Berbincang panjang lebar tentang gerakan literasi dari generasi ke generasi bersama Ketua Umum dan Ketua Bidang Program Forum TBM Pusat di Jakarta, Kang Opik dan Kang Aris, membawa banyak wawasan baru. Banyak hal baru yang bisa dikembangkan di Sumatera Barat melalui gerakan bersama di Forum TBM ini.
Di salah satu sudut Jakarta, tepatnya di Tebet, terdapat tempat bernama “Baca di Tebet,” yang didirikan oleh Win Muldian, yang juga penasihat Forum TBM. Baca di Tebet menjadi ruang yang representative untuk ngobroli gerakan literasj yang penuh dengan dinamika. Sampailah pada sebuah kesimpulan penting: “Kesadaran Ber-Forum TBM” harus lebih ditekankan. Frasa ini perlu dipahami secara utuh oleh para pengelola dan relawan TBM di seluruh Indonesia.
Setiap pegiat literasi yang memiliki simpul literasi—apakah itu berupa rumah baca, pojok baca, sudut baca, ruang baca, atau taman baca—dan terlibat dalam Forum TBM, perlu memiliki kesadaran akan arti ber-Forum TBM. Kesadaran ini akan memberikan dampak positif bagi gerakan literasi yang dijalankan, dan akhirnya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh TBM yang terlibat.
Ketika kita membuka kembali lembaran sejarah berdirinya Indonesia, kita menemukan kesadaran akan kemerdekaan melalui organisasi-organisasi pergerakan nasional, seperti Sarekat Islam, Budi Utomo, dan Perhimpunan Indonesia. Para founding fathers bangsa memahami pentingnya berorganisasi, karena kemerdekaan tidak mungkin terwujud tanpa adanya persatuan, melampaui batasan-batasan kedaerahan.
Demikian pula, gerakan literasi melalui TBM sejalan dengan semangat yang dibawa oleh para pendiri bangsa. Mengetahui apa itu Forum TBM adalah hal yang esensial bagi para pengelola dan relawan TBM agar energi literasi terus tumbuh. Memahami identitas sebagai TBM, struktur kepengurusan Forum TBM, serta program-programnya menjadi kunci penting dalam menjaga semangat literasi dalam gerakan masyarakat ini.
Kesadaran Ber Forum TBM yang utuh akan memberikan kepercayaan kepada mitra bahwa gerakan TBM melalui Forum TBM merupakan langkah yang tepat, sehingga bentuk-bentuk kemitraan yang terjalin nantinya akan lebih menguatkan gerakan literasi Indonesia kedepannya.
Salam Literasi!